Minggu, 17 Juni 2018

Apa Itu Batu Kapur Dan Dimana Beli Nya

Kapur merupakan salah satu bahan bangunan yang tidak asing lagi bagi kita, namun tidak banyak yang mengetahui asal kapur terbentuk, jenis kapur apa yang baik untuk bahan bangunan dan bagaimana proses pembuatan kapur untuk bahan bangunan.

Untuk informasi batu kapur, kapur sirih, burn lime,batu gamping, batu Limestone, kapur tohor, kapur bakar, Cao, Kalsium karbonat,CaCo3,Kapur bubuk, dan aneka jenis kapur tersedia. Silahkan simpan nomor dan hubungi jika diperlukan.

Asep : 081281774186

            085793333234

Kapur hasil galian dari Bandung barat dan Sukabumi Selatan. Jawa barat.

TERBENTUKNYA BATU KAPUR/GAMPING

Batu gamping dapat dibedakan menjadi dua yaitu batu gamping non klastik dan batu gamping klastik. Batu gamping non klastik merupakan koloni binatang laut terutama terumbu dan koral yang merupakan anggota coelenterate sehingga di lapangan tidak menunjukkan perlapisan yang baik dan belum banyak mengalami pengotoran mineral lain. Sedangkan batu gamping klastik merupakan hasil rombakan jenis batu gamping non klastik. (Sukandarumidi 2004, dalam Koordijanto 2009)

Batu gamping yang komponennya berasal dari fasies terumbu oleh fragmentasi mekanik, kemudian mengalami transportasi dan diendapkan kembali sebagai partikel padat diklasifikasikan dalam batu gamping allochton rudstone

Batu gamping (limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze





























PROSES PEMBUATAN KAPUR UNTUK BAHAN BANGUNAN

1. Penambangan

Gambar 1. Penambangan Batu Gamping untuk Bahan Baku Industri Kapur Bahan Bangunan

Batu gamping untuk bahan baku umumnya dipecah dengan ukuran   tidak terlalu besar, supaya mempermudah proses pembakaran selanjutnya.

2. Pembakaran

Usaha pembakaran batu gamping hampir seluruhnya dikerjakan oleh pengrajin tobong kapur tradisional dikawasan dekat sumber kapur mentah dan umumnya dekat dengan kawasan hutan, Industri pembakaran kapur termasuk industri yang padat energi karena 60‐65% biaya produksinya merupakan biaya energi. Memecah batu gamping dengan ukuran lebih kecil artinya memperluas permukaan batu gamping sehingga panas akan lebi cepat tersebar dan batu gamping menjadi matang (istilah pada industri pembuatan kapur)

Gambar 2. Tampak Atas Tobong Pembakaran Batu Gamping

Gambar 3. Tampak Samping Tobong Pembakaran Batu Gamping

Bentuk tobong pembakaran batu gamping menjadi kapur bahan bangunan sangat beragam pada tiap daerah. Di Kabupaten Blora, pada Desa Ngampel, bentuk tobong merupakan galian tanah dengan bentuk lingkaran kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam galian tersebut, dan dibakar dengan menggunaka bahan bakar dari kayu.

Gambar 4. Tobong Pembakaran Batu Gamping

3. Pendinginan

Batu gamping yang telah “matang” disiram dengan air. Batu gamping yang semula keras menjadi bubuk kapur. Pada industri pembuatan kapur, produsen melayani bentuk batu kapur yang berupa bubuk (yang sudah disiram) ada juga yang masih berbentuk bongkahan (sudah dibakar).

Gambar 5. Proses Pendinginan

Gambar 6. Timbunan Kapur setelah Proses Pendinginan.

MENGENAL JENIS-JENIS KAPUR SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

Kapur tohor adalah hasil pembakaran batu kapur alam yang komposisinya sebagian besar merupakan kalsium karbonat (CaCO3) pada temperature diatas 900 derajat Celsius terjadi proses calsinasi dengan pelepasan gas CO2 hingga tersisa padatan CaO atau bisa juga disebut quick lime

CaCO3 (batu kapur) —>  CaO (kapur tohor) + CO2

Kapur padam adalah hasil pemadaman kapur tohor dengan air dan membentuk hidrat

CaO + Air ( H2O )     —–>  Ca (OH)2(kapur padam) + panas

Kapur udara adalah.kapur padam yang diaduk dengan air setelah beberapa waktu campuran tersebut dapat mengeras di udara karena pengikatan karbon dioksida

Ca (OH)2 +CO2        ——->  Ca CO3 + H2O

Kapur hidrolis adalah kapur  padam yang diaduk dengan air setelah beberapa waktu campuran dapat mengeras baik didalam air maupun didalam udara

SIFAT-SIFAT KAPUR

—Plastis,—Dapat mengeras dengan cepat sehingga memberi kekuatan pengikat—Mudah dikerjakan tanpa melalui proses pabrik—Menghasilkan rekatan yang bagus untuk mortar/plesteran.

FUNGSI KAPUR :

Perekat ( industri semen, bahan mortar, plesteran, dll )Untuk hidrolisasi ( industri sabun, dll )Bahan absorbsi ( bahan pemutih, dll )Pelarut / solvent (ind. Cat casein, dll )Bahan dihidrasi (pengering udara, dll)Flokulan (ind, gula dll)Fluk (pembuatan keramik, dll)Pelumas (pembuat kawat, dll)Bahan koustik (ind. pulp sulfat, dll) .Untuk netralisasi (pemurnian air, dll)Stabilisasi TanahAda beberapa hal yang patut kita waspadai, kapur berupa bubuk yang sudah dikemas, terkadang oleh oknum produsen kapur dicampur dengan bahan pemutih atau bahan tertentu sehingga kualitasnya kurang baik. Untuk mendapatkan bahan kapur sebagai bahan bangunan yang baik, sebaiknya belilah kapur tohor, yaitu kapur hasil pembakaran yang masih berupa bongkahan, belum disiram air. Pada saat akan kita gunakan, sediakanlah tempat untuk menuang kapur tohor tersebut, kemudian siramlah dengan air.  Jika terjadi letupan-letutan kecil atau terjadi rekahan akibat panas dan bongkahantersebut luluh menjadi bubuk maka kapur tohor tesebut berkaulias bagus. Sebaiknya, aduk, dan biarkan terlebih dahulu kurang lebih 1 minggu supaya dingin dan siap dijadikan bahan bangunan.

http://dwikusumadpu.wordpress.com/2013/06/26/kapur-sebagai-bahan-bangunan/

 

Pengertian Bahan Kapur

Batu kapur merupakan salah satu mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara lain untuk bahan bangunan, batu bangunan bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian dll.Bahan Kapur adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu sedimen, membentuk  bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium. Biasanya kapur relatif terbentuk di laut dalam dengankondisi bebatuan yang mengandung lempengan kalsium plates

(coccoliths)

yang dibentuk olehmikroorganisme

coccolithophores

. Biasanya lazim juga ditemukan batu api dan

chert 

yangterdapat dalam kapur.atau Istilah Umumnya yaitu Bahan Yang mengandung kalsium anorganik,di mana karbonat, oksida dan hidroksida mendominasi. Tepatnya, kapur adalah kalsium oksidaatau hidroksida kalsium. Tepatnya, kapur atau kalsium oksida kalsium hidroksida.Batu kapur (bahasa Inggris:

limestone

) (CaCO

3

) adalah sebuah batuan sedimen terdiridari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari

calcite

ini adalah organisme laut.Organisme ini mengeluarkan

 shell 

yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze (lihat lysocline untuk informasi tentang

dissolusi calcite

). Calcite sekunder jugadapat terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air tanah yang presipitasi material di gua

 

). Inimenciptakan speleothem seperti stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dariOolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang

 granular 

. Batu kapur membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Pembentukan Kapur (mula jadi)

Sifat-sifat batu kapur Batu kapur mempunyai sifat yang istimewa, bila dipanasi akan berubah menjadi kapur yaitu kalsium oksida (CaO) dengan menjadi proses dekarbonasi (pengusiran CO2) : hasilnyadisebut kampur atau quick lime yang dapat dihidrasi secara mudah menjadi kapur hydrant atau

 

kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Pada proses ini air secara kimiawi bereaksi dan diikat oleh CaOmenjadi Ca(OH)2 dengan perbandingan jumlah molekul sama.Kapur tohor (CaO) adalah hasil dari pemanasan batuan kapur, yang dalam perdagangan dapatdijumpai bermacam-macam hasil pembakaran kapur ini, antara lain :

Kapur tohor / quick lime : yaitu hasil langsung dari pembakaran batuan kapur yang berbentuk oksida-oksida dari kalsium atau magnesium.

Kapur pada / hydrated lime : adalah bentuk hidroksida dari kalsium atau magnesiumyang dibuat dari kapur keras yang diberi air sehingga bereaksi dan mengeluarkan panas. Digunakan terutama untuk bahan pengikat dalam adukan bangunan.

Kapur hydraulik : disini CaO dan MgO tergabung secara kimia dengan pengotor- pengotor. Oksida kapur ini terhidrasi secara mudah dengan menambahkan air ataupunmembiarkannya du udara terbuka, pada reaski ini timbul panas.

Klasifikasi dan Sebaran cadangan

Batu Kapur dan dolomit merupakan batuan karbonat utama yang banyak digunakandiindustri Aragonit yang berkomposisi kimia sama dengan Kalsit (CaCO

3

) tetapi berbeda denganstruktur kristalnya, merupakan mineral metas table karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi Kalsit. Karena sifat fisika mineral-mineral karbonat hampir sama satu samalain, maka tidak mudah untuk mengidentifikasinya.Identifikasi BatugampingBatugamping merupakan salah satu golongan batuan sedimen yang paling banyak  jumlahnya.Batugamping itu sendiri terdiri dari batugamping non-klastik dan batugampingklastik.Batugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dariCoelentrata, Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batugamping ini sering jyga disebut batugamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-klastik melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir sedimentasi.selama proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya

 

variasi warna dari batugamping itu sendiri. Seperti warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua,coklat, merah bahkan hitam.Secara kimia batugamping terdiri atas Kalsium karbonat (CaCO

3

). Dialam tidak jarang pula dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi mengubah batugampingdolomitan dengan komposisi kimia CaCO

3

MgCO

3

Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruhkepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat.

Penambangan Bahan Kapur

Penambangan batu kapur dapat dilakukan dengan cara menggunakan dinamit, para penambang kapur semakin giat menggali batu kapur dengan meledakkan dinamit di tubuhgunung tersebut dimana bukti bekas bubuk peledak terlihat di satu titik ruas jalan. Selain itu,kabel peledak terlihat melilit gunung kapur tersebut. Sementara itu, para pekerja mendaki sedangmembuat lubang untuk diledakkan. Sebelum melakukan peledakan dengan dinamit, tubuhgunung dilubangi sebanyak delapan puluh titik dengan kedalaman 2,7 sampai tiga meter. Setelahitu, baru diledakan. Delapan puluh titik menghasilkan ledakan yang sangat besar. Percikan batunya bisa sampai ke mana-mana, getarannya pun sangat terasa. Bahan peledak yangdigunakan adalah bubuk demotin. Sekali diledakan bisa menghasilkan satu ton lebih batu kapur.Selain itu, peledakan tersebut tidak dilakukan setiap hari. Hal itu tergantung dengan lamanyamelubangi tubuh gunung.

Pemanfaatan bahan kapur

Adapun pemanfaatan dari kapur diantaranya adalah :-

Bahan bangunan bahan bangunan yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,adukan pasangan bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.-

Bahan penstabilan jalan rayaPemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa yangdilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya

https://www.scribd.com/doc/76936801/Pengertian-Bahan-Kapur

Keuntungan Batu Kapur

Batu kapur atau gamping merupakan batuan fosfat. Batuan ini sendiri terbentuk dari mineral Calcium Carbonate atau CaCo3. Umumnya, batu kapur atau gamping ini digunakan dalam industri pertukangan dan keramik. Tentu saja, manfaat batu kapur tidak hanya sebatas itu saja. Dalam industri bangunan atau pertukangan batu kapur sering digunakan sebagai bahan pembuatan semen abu atau biasa dinamakan Portland. Semen sendiri sangat penting dan sering dicari karena bahan ini merupakan bahan perekat untuk industri bangunan. Tanpa semen yang terbuat dari batu kapur atau gamping ini maka bangunan-bangunan yang kita lihat sekarang ini belum tentu sekokoh dan sekuat itu. Beberapa kegunaan umum batu kapur antara lain adalah untuk pondasi rumah, pengeras jalan, sebagai bahan pemutih, pembasmi hama, glasir, dan penjernih air. Selain digunakan dalam industri bangunan, ternyata batu kapur juga biasa digunakan dalam industri kosmetik dan obat-obatan. Melihat manfaatnya yang banyak dan beraneka ragam, banyak yang mencari batu kapur ini. 


Sayangnya, ada beberapa daerah yang kesulitan menemukan Batu Kapur atau gamping. Anda tidak perlu khawatir karena salah satu sentra batu kapur yang banyak jual batuan ini adalah Gresik, Jawa Timur. Bagi Anda yang bergerak dalam bisnis keramik maka Anda perlu memastikan bahwa pasokan batu gamping aman sehingga Anda dapat memenuhi permintaan pelanggan keramik Anda. Faktanya, tanah Gamping merupakan tanah terbaik yang digunakan dalam pembuatan keramik. Semakin tinggi tingkat keasaman tanah tersebut maka semakin baik pula keramik yang bisa Anda hasilkan. Selain produk di atas, Anda juga bisa membeli produk lain seperti Dolomite Bakar. Bagi Anda yang bergelut di industri pertanian maka bahan ini sangat penting peranannya. Ini karena, dolomite dapat digunakan untuk menaikkan pH tanah. Dolomite yang sudah dikalsinasi juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran semen. Sama halnya dengan batu gamping, batuan sedimen ini juga bisa digunakan sebagai campuran obat-obatan dan kosmetik. 

Selain produk dolomite tersebut, Anda yang berkecimpung di industri pertanian dapat menggunakan salah satu produk bernama Super Dolomite sendiri adalah pupuk magnesium berkadar tinggi. Pupuk jenis ini lebih unggul dibandingkan pupuk biasa karena ukuran butirnya yang seragam. Daya larutnya dalam air juga sangat cepat sehingga mudah diserap oleh tanaman. Jika masih menginginkan produk lain, Anda juga bisa membeli salah satu produk pertanian bernama kapur pertanian. Bahan ini dapat meningkatkan pH tanah menjadi netral serta meningkatkan unsur hara dalam tanah. Selain itu, produk ini juga bisa melindungi tanah pertanian Anda karena dengan mencampurkan kapur ini maka senyawa-senyawa beracun akan hilang. Sebagai hasilnya, tanaman akan memiliki akar yang kuat sehingga tanaman lebih hijau dan segar. Puncaknya, Anda dapat meningkatkan hasil panen dan produksi pertanian Anda. Anda bisa mengaplikasikan bahan ini pada komoditas padi. Anda cukup memberikan campuran kapur pertanian 1 kali dalam seminggu khususnya pada sore hari. Takarannya sendiri sekitar 40 hingga 50 kg per ha.

CARA PENJERNIHAN DAN DESINFEKSI AIR SUMUR (DENGAN PAC 10% DAN SODA ABU)

Informasi cara Penjernihan air sumur, cara menetralisir air limbah, pengolahan air limbah pabrik.


Penjernihan dan Desinfeksi menggunakan PAC cair 10%, Soda Abu dan Kaporit dengan cara:
1. Untuk 1m³ atau 1000 liter air
a. Hitung volume air sumur dengan acuan 1m³ air – 4 buis beton diameter 80cm
b. Sediakan 500ml atau 500cc atau 2½ gelas belimbing PAC cair konsentrasi 10% dan 250 ml atau 250 cc atau 1¼ gelas belimbing soda abu.
c. Masukkan ke dalam sumur dans tambahan ¼ sendok teh kaporit 60%
d. Diamkan 40 menit, air sudah bisa dimanfaatkan
2. Untuk 10 liter air
a. Sediakan 5 ml atau 5 cc atau 1 sendok makan PAC cair konsentrasi 10% dan 2,5 ml atau 2,5 cc atau 1 sendok teh atau ½ sendok makan soda abu
b. Masukkan ke dalam 10 liter air tadi dan diaduk hingga bercampur rata.
c. Tambahkan 1 ml atau 1 cc kaporit 1% (1 sendok makan kaporit dicampur 1 liter air) dan masukkan ke dalam sumur
d. Setelah 40 menit airbisa dimanfaatkan

CARA PENJERNIHAN DAN DISINFEKSI AIR SUMUR (TAWAS-KAPUR TOHOR DANS KAPORIT ATAU PAC BUBUK DAN KAPORIT)
1. Hitung volume air sumur dengan acuan 1m³ air = 4 buis beto dimeter 80cm
2. Penjernihan dan Disinfeksi menggunakan Tawas dan kaporit dengan cara:
a. Untuk 1m³ air sumur, siapkan 150 gram tawas (sekitar 2½ sendok makan munjung) dan kapur tohor 150 gram (sekitar 2½ sendok makan munjung)
b. Masukkan kedalam ember berisi air adn diaduk hingga larut
c. Tuang ke dalam sumur
d. Diamkan 10 – 20 menit atau jka aie sudahs jernig, larutkan ¼ sendok teh kaporit 60% dalam ember berisi air dan masukkan ke dalam sumur
e. Air bisa dimanfaatkan setelah 30-40 menit
3. Penjernihans dan Desinfeksi menggunakaan Poly Allumunium Chloride (PAC) dengan cara:
a. Larutkan 50 gram atau sekitar 2½ sendok makan PAC ke dalam ember berisi air dan hhingga larut
b. Masukkan ke dalam sumur
c. Diamkan 10 – 20 menit atau jika air sudaah jernih, larutkan ¼ sendok teh kaporit 60% dalam ember berisis air dana masukkan ke dalam sumur.
d. Air bisa dimanfaatkan setelah 30 – 40 menit

Keterangan:
Petunjuk teknis dan penyediaan PAC + kaporit dapat menghubungi petugas kesehatan lingkungan (sanitarian) Puskesmas setempat

PENJERNIHAN AIR

Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana standar kualitas air murni?
2. Bagaimana proses pengolahan air bersih?
3. Teknik-teknik apa yang digunakan dalam proses penjernihan air?

TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui standar kualitas air murni.
2. Untuk mengetahui proses pengolahan air bersih
3. Untuk mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam proses penjernihan air.

PEMBAHASAN

A. Standar Kualitas Air Murni
Dalam pengolahan air limbah industri dikenal 3 parameter utama yaitu: (1) Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO), (2) Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) atau Biologycal Oxygen Demand (BOD) dan (3) Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK) atau Chemical Oxygen Demand (COD).
1.Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO)
Oksigen merupakan parameter yang sangat penting dalam air.Sebagian besar makhluk hidup dalam air membutuhkan oksigen untuk mempertahankan hidupnya, baik tanaman maupun hewan air, bergantung kepada oksigen yang terlarut. Ikan merupakan makhluk air dengan kebutuhan oksigen tertinggi, kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan oksigennya adalah bakteri.
Keseimbangan oksigen terlarut (OT) dalam air secara alamiah terjadi secara bekesinambungan. Mikoorganisme sebagai makhluk terkecil dalam air , untuk pertumbuhannya membutuhkan sumber energi yaitu unsur karbon (C) yang dapat diperoleh dari bahan organik yang berasal dari tanaman, ganggang yang mati, maupun oksigen dari udara.
Bahan organik tersebut oleh mikroorganisme akan duraikan menadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). CO2 selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman dalam air untuk proses fotosintesis membentuk oksigen, dan seterusnya.
Oksigen yang dimanfaatkan untuk proses penguraian bahan organik tersebut akan diganti oleh oksigen yang masuk dari udara maupun dari sumber lainnya secepat habisnya oksigen terlarut yang digunakan oleh bakteri atau dengan kata lain oksigen yang diambil oleh biota air selalu setimbang dengan oksigen yang masuk dari udara maupun dari hasil fotosintesa tanaman air.
Apabila pada suatu saat bahan organik dalam air menjadi berlebih sebagai akibat masuknya limbah aktivitas manusia (seperti limbah organik dari industri), yang berarti suplai karbon (C) melimpah, menyebabkan kecepatan pertumbuhan mikroorganisme akan berlipat ganda, yang berati juga meningkatnya kebutuhan oksigen, sementara suplai oksigen dari udara jumlahnya tetap. Pada kondisi seperti ini, kesetimbangan antara oksigen yang masuk ke air dengan yang dimanfaatkan oleh biota air tidak setimbang, akibatnya terjadi defisit oksigen terlarut dalam air . Bila penurunan oksigen terlarut tetap berlanjut hingga nol, biota air yang membutuhkan oksigen (aerobik) akan mati, dan digantikan dengan tumbuhnya mikroba yang tidak membutuhkan oksigen atau mikroba anerobik. Sama halnya dengan mikroba aerobik, mikroba anaerobik juga akan memanfatkan karbon dari bahan organik. Dari respirasi anaerobik ini terbentuk gas metana (CH4) disamping terbentuk gas asam sulfida (H2S) yang berbau busuk.

2. BOD dan COD
Untuk menentukan tingkat penurunan kualitas air dapat dilihat dari penurunan kadar oksigen terlatut (OT) sebagai akibat masuknya bahan organik dari luar, umumnya digunakan uji BOD dan atau COD.
Biological Oxygen Demand (BOD) atau kebutuhan oksigen biologis (KOB) menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan organik dalam air.
Oleh karena itu, nilai BOD bukanlah merupakan nilai yang menujukkan jumlah atau kadar bahan organik dalam air, tetapi mengukur secara relative jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahan-bahan organik tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti dalam air sudah terjadi defisit oksigen. Banyaknya mikroorganisme yang tumbuh dalam air disebabkan banyaknya makanan yang tersedia (bahan organik), oleh karena itu secara tidak langsung BOD selalu dikaitkan dengan kadar bahan organik dalam air.
BOD5 merupakan penentuan kadar BOD baku yaitu pengukuran jumlah oksigen yang dihabiskan dalam waktu lima hari oleh mikroorganisme pengurai secara aerobic dalam suatu volume air pada suhu 20 derajat Celcius.
BOD5 500mg/liter (atau ppm) berarti 500 mgram oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam satu liter contoh air selama waktu lima hari pada suhu 20 derajat Celcius.Beberapa dasar yang sering digunakan untuk menentukan kualitas air dilihat dari kadar BOD adalah: Erat kaitannya dengan BOD adalah COD. Dalam bahan buangan, tidak semua bahan kimia organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme secara cepat. Bahan organik dalam air bersifat:
a) Dapat diuraikan oleh bakteri (biodegradasi) dalam waktu lima hari
b) Bahan organik yang tidak teruraikan oleh bakteri dalam waktu lima hari
c) Bahan organik yang tidak mengalami biodegradasi
Uji COD ini meliputi semua bahan organik di atas, baik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu hasil uji COD akan lebih tinggi dari hasil uji BOD. 
Dari segi kualitas air minum harus memenuhi :
1. Syarat fisik seperti :
a) Tidak boleh berwarna, berasa dan berbau
b) Suhu air hendaknya pada suhu sejuk kurang dari 25oC
c) Harus jernih
2. Syarat kimia : air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat- zat kimia tertentu dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan.

B. Pengolahan Air Bersih
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorbs. Air sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur koloidal dan kemungkinan juga mengandung zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (aluminium sulfat), pasir, korin atau kaporit, kapur tahar, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur koloidal, sehingga lebih mudah disaring. Tawas juga membentuk koloidal Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencemar seperti detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang diolah terlalu tinggi, maka selain tawas digunakan karbon akiif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau kaporlt berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan), sedangkan kapur tohor berguna untuk menaikkan pH yaitu untuk menetralkan keasaman yanq terjadi karena penggunaan tawas.
Sistem pengolahan air bersih dengan sumber air baku sungai, tanah dan air pegunungan, dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa prosses. Mengenai prosses yang perlu diterapkan tergantung dari kwalitas air baku tersebut. Proses yang diterapkan dalam system pengolahan air bersih antara lain: 
Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak 2 kali dari kebutuhan.
Proses oksidasi atau penambahan oksigen ke dalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai.
Proses pengendapan atau koagulasi, proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan koagulan (hipoklorit/ PAC) dengan rumus kimia juga. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamella plate.
Proses filtrasi (karbon aktif), proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masih terkandung dalam air dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas air agar air yang dihasilakan tidak mengandung bakteri (steril) dan rasa serta aroma air.
Proses terakhir adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri lainnya yang bertujuan mengurangi pathogen yang ada, proses ini menggunakan proses klorinator atau sterilisasi dengan menggunakan kaporit.

C. Penjernihan Air
1. Tujuan Penjernihan Air
Proses Penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan kualitas air seperti :
a. Menghilangkan gas-gas terlarut
b. Menghilangkan rasa yang tidak enak
c. Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya
d. Mengelolah agar air dapat digunakan untuk rumah tangga dan industri 
e. Memperkecil sifat air yang menyebabkan terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.
2. Teknik-teknik dalam penjernihan air
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah adalah dengan penyaringan dan pengendapan.

a. Tekhnik Penyaringan
Berikut beberapa alternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air :
1) Saringan Kain Katun.
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.

2). Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya. Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas yang digunakan.

3). Aerasi
Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi tau filtrasi.

4). Saringan Pasir Lambat (SPL)
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.

5). Saringan Pasir Cepat (SPC)
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.
.

6). Gravity-Fed Filtering System
Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat(SPC) dan Saringan Pasir Lambat(SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat(SPC). Air hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa / multi Saringan Pasir Lambat. 

7). Saringan arang
Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa. Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat lihat bentuk saringan arang yang direkomendasikan UNICEF pada gambar di bawah ini.

8). Saringan air sederhana
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut kelapa. Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat pada artikel saringan air sederhana.

9). Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu
Saringan cadas atau jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah. Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari jempeng relatif rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.

10). Saringan Keramik
Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk perawatan saringn keramik ini dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik tersebut pada air yang mengalir.

b. Tekhnik Pengendapan
1) Biji kelor
Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih.

2) Tawas
Berfungsi untuk memisahkan dan mengendapkan kotoran dalam air. Lama pengendapan berkisar selama 12 jam. Fungsi tawas hanya untuk pengendapan, tidak berfungsi untuk membunuh kuman dan menaikkan pH dalam air.
3) Kaporit
Berfungsi untuk membunuh bakteri, kuman dan virus dalam air. Dan juga menaikkan pH dalam air. Membutuhkan proses yang lama untuk mengendap.
4) Kapur Gamping
Berfungsi untuk pengendapan namun membutuhkan waktu hingga 24 jam. Juga berfungsi untuk menaikkan pH air tetepi tidak berfungsi untuk membunuh kuman, virus dan bakteri.
5) Arang batok kelapa
Berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak dalam air dan juga menjernihkan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengolahan air bersih memanfaatkan sifat koloid yaitu adsorps dan koagulasi.
2. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (aluminium sulfat), pasir, korin atau kaporit, kapur tahar, dan karbon aktif.
3. Cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan dan pengendapan koloidal yang terdapat dalam air yang berupa Saringan Kain Katun, Saringan Kapas, Aerasi, Saringan Pasir Lambat (SPL), Saringan Pasir Cepat (SPC), Gravity-Fed Filtering System, Saringan Arang, Saringan air sederhana / tradisional, Saringan Keramik, Saringan Cadas / Jempeng / Lumpang Batu dan pengendapan dengan biji kelor, tawas, kaporit, kapur gamping, arang batok kelapa.

Referensi:
Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: penerbit ANDI
Anonim, 2010. Air Bersih Bebas Bakteri dan Kuman. http://www.mediaindo.co.id/. Di akses tanggal 15 april 2010.

MANFAAT DAN FUNGSI KAPUR  DOLOMIT DAN HARGA JUAL

Dolomit merupakan salah satu cara yang diklaim petani  cukup efektif  untuk penyuburan tanah.Selain efektif digunakan kapur dolomit juga harganya terjangkau.

Kapur dolomit juga aman digunakan tanpa efek samping.


Jenis - Jenis Kapur

Kapur dolomit  adalah kapur yang berasal dari batuan kapur, yang banyak dijumpai di Indonesia . Batuan kapur ini banyak mengandung unsure hara makro : MgO dan CaO, serta unsure hara mikro : SiO2 ; AI2O3 ; Fe2O3, sebagai unsur yang sangat bermanfaat bagi  penyubur tanah dan tanaman.

 Berikut jenis kapur dolomit:

   Kapur Toho

yaitu jenis kapur yang pembuatannya melaui proses pembakaran. Kapur ini sering disebut dengan kapur prtanian. Secara ilmiah kapur ini disebut calsium oksida(CaO)


 Kapur tembok.

Merupakan jenis kapur hasil pembakaran pada kapur tohor, yang kemudian ditambahkan dengan air yang dalam bahasa kimianya disebut calsium hidroksida.


 Kapur karbonat.

Merupakan kapur yang bukan melaui proses pembakaran tetapi digiling langsung, kapur karbonat ini ada dua macam, yaitu kalsit dan dolomit. Untuk kapur kalsit mengandung kalsium oksida 47%, dan kalsium karbonatnya 85%. Sementara untuk dolomit mengandung kalsium oksida dan magnesium oksida 47% serta kalsium karbonat dan magnesium karbonatnya 85%.


 Manfaat Dolomit

1. Sebagai bahan konstruksi bangunan

Dolomit yang memiliki ukuran yang lembut atau hancur dapat digunakan  bahan dasar pembuatan jalan, agregat beton, dan aspal.

2. Sebagai bahan pembuatan semen.

Dolomit juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan semen yang dapat dibedakan menjadi 3, yaitu :

    Semen magnesium oksikloridadi atau biasa disebut dengan semen sorel. Biasanya digunakan untuk lantai gerbong kereta api, lantai dapur, lantai kamar mandi, maupun digunakan dalam industri polister. Semen ini tidak ahan terhadap air, sehingga untuk melindunginya agar tetap awet biasanya dilakukan pemolesan dengan menggunakan terpentin.
    Semen magnesium oksisulfat, yaitu jenis semen yang cepat kering (hanya membutuhkan waktu +/- 10 menit saja). Biasanya digunakan untuk perbaikan retakan-retakan di jalan raya.
    Semen klinker mortar. Pembuatannya adalah dengan cara menambahkan sekitar 40% dolomit ke dalam semen. Hal ini dapat membantu mempercepat hidrasi semen.

3. Menetralisasi asam dalam industri kimia

Reaksi dolomit terhadap zat asam juga membuatnya bermanfaat sebagai penetral zat asam dalam industri kimia, misalnya dalam proyek restorasi sungai maupun sebagai kondisioner tanah.

4. Sumber magnesium dan kalsium pada pakan ternak

Kandungan magnesium dalam dolomite dapat juga dimanfaatkan sebagai salah satu sumber kalsium dan magnesium yang aditif untuk pakan hewan-hewan ternak.

5. Fluks dalam industri pengolahan logam

Dolomit dapat berfungsi sebagai batuan induk bagi banyak mewngandung timbal, seng, dan tembaga. Kandungan senyawa tersebut terbentuk ketika terjadi panas, solusi hidrotermal asam bergerak ke atas dari kedalaman melalui sistem fraktur yang bertemu unit dolomitic batu. Hal ini dapat menyebabkan penurunan pH yang memicu pengendapan logam dari larutan.

6. Reservoir minyak dan gas

Selama konversi kalsit pada dolomit akan terjadi pengurangan volume. Hal ini dapat menghasilkan ruang pori dalam batu yang bisa diisi dengan minyak atau gas alam yang bermigrasi.

7. Bahan dasar pembuatan kaca

Penambahan dolomit pada industri pembuatan kaca bertujuan untuk mempermudah campuran kaca saat proses peleburan, mencegah detrisifikasi, serta memperpanjang umur kaca.

8. Bahan dasar pembuatan keramik

Penambahan dolomit dala industri pembuatan keramik bertujuan untuk menurunkan suhu pemuaian panas massa setelah proses pembakaran yang nantinya keramik tidak mudah lepas ataupun retak saat dipasang.

9. Sebagai pupuk

Manfaat dolomit yang cukup terkenal untuk tanaman adalah sebagai pupuk. Dolomit merupakan jenis batu kapur yang juga dapat memberikan manfaat bagi tanaman dan tanah. Manfaat tersebut diantaranya :

    Memberikan nutrisi yang berharga bagi tanaman
    Membantu mengubah pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
    Menetralkan zat-zat berbahaya yang dapat meracuni tanah dan tanaman, seperti aluminium, zat besi, dan tembaga
    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi tanah terhadap penyerapan zat-zat hara di dalamnya.
    Menjaga ketersediaan unsur hara dalam tanah

    Memperbaiki struktur tanah, menjadikannya lebih gembur, melancarkan sirkulasi udara dalam tanah, yang menjadikan tanaman tumbuh subur nantinya.
    Mengaktifkan berbagai jenis enzim dalam tanaman
    Merangsang pembentukan zat lemak, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lainnya dalam tanaman
    Membantu distribusi fosfor dalam tanaman
    Membantu pembentukan klorofil yang sempurna pada tanaman.

Kekurangan kalsium dan magnesium akan mengakibatkan :

    Ph dalam tanah tak terkontrol, sehingga tanah dapat bereaksi masam. Hal ini menyebabkan tak terserapnya unsur hara dalam tanah seperti fosfor dan kalium oleh tanaman secara optimal.
    Menurunnya produktifitas tanaman, sehingga pendapatanpun menurun
    Meningkatnya tingkat racun dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh kenaikan unsur aluminium, tembaga, zat besi, seng, dan mangaan dalam tanah
    Rendahnya daya tahan tanaman terhadap serangan hama maupun jenis penyakit tanaman lainnya.

10. Untuk dempul rekahan kayu

Selain batu gamping, dolomit juga dapat digunakan sebagai dempul untuk penyemenan rekahan-rekahan kayu. Hal ini bisa juga dilakukan bersama-sama dengan batu gamping.

11. Dalam industri farmasi.

Dolomit murni (MgCO3) yang telah mengalami proses pengolahan bisa ditambahkan pada obat dengan konsentrasi sekitar 45% sebagai eksipien atau pengencer.

12. Dalam industri kertas

Dalam industri ini, dolomit digunakan sebagai bahan pemutih, pulp, pelapis, serta pengkilap pada kertas.

Cara Penggunaan Kapur Dolomit yang Benar 

Perlu diketahui agar penggunaan kapur dolomit bisa dimaksimalkan ada metode yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan dolomit ini ke lahan pertanian. Di antaranya yaitu :

 Metode 1 : Penyebaran ke Lahan secara Merata

Untuk memperbaiki kondisi tanah, kapur dolomit bisa disebarkan dengan cara menaburkannya ke area lahan. Kapur ini harus benar-benar disebarkan ke seluruh bagian lahan secara merata. Proses ini biasanya dikerjakan pada saat tahap pengolahan lahan dan sebelum proses penanaman bibi tumbuhan. Lahan yang sudah diberi kapur ini selanjutnya didiamkan selama 2-3 minggu agar kondisinya normal kembali.

Taburkan kapur dolomit secara merata setelah pengolahan tanah pada tahap pertama. Yap, kapur ini harus dicampurkan ke tanah melalui mekanisme pengolahan tanah tahap kedua. Waktu pemberian kapur sebaiknya dilakukan paling cepat 2 minggu sebelum waktu penanaman bibit dimulai yaitu pada awal musim penghujan sehingga reaksinya dapat berjalan dengan baik. Dalam sekali pemberian kapur dolomit cukup untuk jangka waktu selama 5 tahun mendatang. Jadi sebaiknya gunakanlah 2-3 kali takaran yang dibutuhkan. Sehingga pada pemberian kapur berikutnya yakni tahun ke-6, takaran kapur yang dipakai adalah 0,25 dari takaran semula.

Metode 2 : Penaburan Pada Lubang Tanam
Kapur dolomit juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dasar pada proses pembudidayaan tanaman perkebunan. Caranya adalah pupuk ini ditaburkan dengan dosis secukupnya ke dalam lubang tanam. Setelah itu, tutupi lapisan kapur tersebut menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang. Biarkan lubang tanam dalam waktu 2-3 minggu sebelum boleh digunakan. Berikutnya Anda bisa menanamkan bibit ke dalam lubang tersebut.

Metode 3 : Pencampuran dengan Pupuk ZA

Kapur dolomit pun dapat disebarkan bersama dengan pupuk ZA dengan mencampurkannya terlebih dahulu. Campuran ini selanjutnya berguna untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman berupa Magnesium dan Sulfat nitrogen tanpa menurunkan kadar keasaman tanah. Adapun metode penerapannya yaitu campuran kapur dolomit dan pupuk ZA ini disebarkan secara merata dalam larikan yang sejajar di dalam barisan tanaman, di sekeliling tanaman, atau dimasukkan ke dalam lubang khusus yang dibuat di sisi kanan dan kiri tanaman.



Untuk tanaman kelapa sawit dosis pupuk dolomit adalah 3-5 kg/ pokok atau setara dengan 408 -680 kg/ha.

Area penjualan kapur dolomit kami meliputi:

Bekasi, Bogor, Bandung, Tangerang, Depok, Subang, Karawang, Cikampek, Banten, Pandeglang, Cilegon, Sukabumi, Cianjur, Semarang, Surabaya, Jogjakarta, Dan seluruh kota di pulau Jawa, Bali dan Sumatera.
Untuk info lebih lanjut silahkan hubungi :

Asep : 081281774186

             085793333234

Silahkan simpan nomor dan hubungi jika diperlukan. Terimakasih

JUAL :

1. PUPUK DOLOMITE
2. CALCIUM CARBONATE CaCo3 POWDER
3. QUICK LIME/KAPUR TOHOR CaO POWDER
DAN BINGKAHAN
4. HYDRATED LIME Ca(OH)2

HARGA KALSIUM OKSIDA “KAPUR TOHOR” DI JAKARTA : FUNGSI & APLIKASI

Untuk pencarian harga kapur tohor di Jakarta, informasi pabrik kapur tohor, produsen kapur tohor, supplier kapur tohor, penjual kapur tohor, cara pembuatan kapur tohor, beli kapur tohor dan jika anda membutuhkan kapur Tohor Silahkan Hubungi 

Asep : 081281774186

             085793333234

Hasil galian kapur dari Bandung barat dan Sukabumi Selatan.


 ansarikimia
KALSIUM OKSIDA(CaO), secara umum dikenal sebagai kapur mentah atau kapur bakar, adalah senyawa kimia yang digunakan secara luas. Kalsium oksida merupakan kristal basa, kaustik, zat padat putih pada suhu kamar. Istilahyang luas digunakan “kapur” berkonotasi bahan anorganik yang mengandung kalsium, yang meliputi karbonat, oksida dan hidroksida kalsium, silikon, magnesium, aluminium, dan besi mendominasi, seperti batu gamping. Sebaliknya, “kapurmentah” khusus berlaku untuk senyawa kimia tunggal.

Kapur mentah harganya relatif murah.  Keduanya dan turunan kimia (kalsium hidroksida, yang mana kapur mentah anhidrida basa) adalah zat kimia komoditas penting.

Nama IUPAC kapur tohor ialah Kalsium oksida, nama lainnya Kapur mentah, kapur bakar, kapur tohor. Adapun sifat-sifatnya adalah:

Rumus molekul: CaOBerat molekul: 56,0774 gr/molPenampilan: Serbuk putih sampai kuning pucat/coklatBau: Tidak berbauDensitas: 3,34 gr/cm3Titik lebur: 2613 °C, 2886 K, 4735 °FTitik didih: 2850 °C, 3123 K (100 hPa)Kelarutan dalam air: 1,19 g/L (25 °C); 0,57 g/L (100 °C); reaksi eksotermKelarutan dalam asam: Larut (juga dalam gliserol, larutan gula)Kelarutan dalam methanol: Tidak larut (juga dalam dietil eter, n-oktanol)Keasaman (pKa): 12,8Entropi molar standar So298: 40 J·mol−1·K−1Entalpi pembentukan standar ΔfHo298: −635 kJ·mol−1Titik nyala: Tidak terbakar

 

PEMBUATAN KAPUR TOHOR






















Kalsium oksida biasanya dibuat melalui dekomposisi termal bahan-bahan seperti batu gamping (limestone), atau cangkang kerang (atau cangkang molluska lainnya), yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3; mineral kalsit) sebagai kapur bakar (lime kiln). Hal ini dilakukan dengan memanaskan material ini di atas 825 °C (1.517 °F), sebuah proses yang disebut kalsinasi atau pembakaran-kapur, untuk membebaskan molekul karbon dioksida (CO2); meninggalkan kapurmentah. Kapur ini tidak stabil dan, ketika didinginkan, secara spontan akan bereaksi dengan CO2 dari udara sampai, setelah cukup waktu, itu akan benar-benar diubah kembali menjadi kalsium karbonat kecuali dipuaskan dengan air untuk ditetapkan sebagai kapur plester.

Produksi tahunan kapur mentah di seluruh dunia sekitar 283 juta metrik ton. Cina sejauh ini adalah produsen terbesar di dunia, dengan total sekitar 170 juta ton per tahun. Amerika Serikat adalah yang terbesar berikutnya, dengan sekitar 20 juta ton per tahun.

KEGUNAAN KAPUR TOHOR

Panas

Kapur mentah menghasilkan energi panas dengan pembentukan hidrat, kalsium hidroksida, dengan persamaan sebagai berikut:

CaO (s) + H2O (l) = Ca(OH)2 (aq) (ΔHr = −63.7 kJ/mol CaO)

Seperti hidrat, sebuah hasil reaksi eksotermis dan zat padat membengkak. Hidrat dapat diubah menjadi kapurmentah dengan menghilangkan air dengan memanaskannyasampai kemerahan untuk membalikkan reaksi hidrasi. Satu liter air yang bergabung dengan sekitar 3,1 kilogram (6,8 lb) dari kapur untuk memberikan kalsium hidroksida ditambah 3,54 MJ energi. Proses ini dapat digunakan untuk menyediakan sumber panas portabel nyaman, seperti untuk pemanasan makanan dengan segera dalamtempat pemanasan sendiri.

Cahaya

Bila kapur mentah dipanaskan sampai 2400 °C (4.350 °F), kapur ini memancarkan cahaya yang intens. Bentuk pencahayaan ini dikenal sebagaicahaya kapur (limelight), dan digunakan secara luas dalam produksi teater sebelum penemuan penerangan listrik.

Kapur Tohor Untuk Semen dan Basa

Kalsium oksida merupakan bahan kunci untuk proses pembuatan semen. Kalsium oksida juga digunakan sebagai basa dalam produksi biodiesel.

Kapur Tohor Untuk Industri Minyak Bumi

Pasta pendeteksi air mengandung campuran kalsium oksida dan fenolftalein. Pasta iniharus hadir untuk mengadakan kontak dengan air dalam tangki penyimpanan bahan bakar. CaO bereaksi dengan air untuk membentuk kalsium hidroksida. Kalsium hidroksida memiliki pH yang cukup tinggi untuk mengubah fenolftalein menjadi berwarnamerah muda – keunguanyang jelas, sehingga menunjukkan keberadaan air tersebut.

Kapur Tohor Untuk Industri Kertas

Kalsium oksida digunakan untuk menghasilkan natrium hidroksida dari natrium karbonat dalam perolehan kembali zat kimia di pabrik pulm Kraft.

Kapur Tohor Untuk Plaster

Terdapat bukti arkeologi bahwa manusia Neolitik B PrePottery (batang tembikar)menggunakan plester berbasis kapur untuk lantai dan penggunaan lainnya. Lantaiabu-kapur tersebut tetap digunakan sampai akhir abad kesembilan belas.

Kapur Tohor Untuk Produksi Zat Kimia atau Daya

Semprotan padatan atau bubur kalsium oksida dapat digunakan untuk menghilangkan sulfur dioksida dari knalpot aliran dalam satu proses yang disebut desulfurisasi gas buang.

Kapur Tohor Untuk Budidaya Udang

Dalam budidaya udang tiger atau udang kelong, kapur tohor popular digunakan sebagai zat basa untuk mengantisipasi penurunan pH air kolam akibat hujan. Biasanya kapur tohor ditaburkan di lereng tepi kolam udang di musim hujan.


DISTRIBUTOR KAPUR TOHOR (CaO) HYDRATED LIME Ca(OH)2 DI JAKARTA

Untuk informasi supplier kapur tohor di Jakarta, penjual kapur tohor di Jakarta, toko kapur tohor di Jakarta, harga kapur tohor di Jakarta, cara order kapur tohor di Jakarta, cari kapur tohor di Jakarta, pengecer kapur tohor di Jakarta, cari Kapur tohor termurah di Jakarta.
Jika Anda perlu kapur tohor, kapur bakar, kapur sirih, kapur pertanian, kapur anti rayap, kapur bubuk, tepung kapur, kapur padam, dan aneka jenis kapur lainnya silahkan simpan nomor dan hubungi :
Asep : 081281774186
             085793333234
Produk kapur dari galian di Bandung barat dan Sukabumi Selatan.


Penggunaan Kapur tohor (CaO) setelah mengalami proses pembakaran ( oksidasi ) antara lain :
 
Kapur tohor banyak digunakan untuk: 
Pupuk dan menetralkan tanah dari ke asaman.
Digunakan dalam proses pembukaan tambak ataupun kolam ikan.
Pemurni gula
Pemurni gas
Dicampur dengan Kokas (batu bara atau minyak) untuk pembuatan Karbit
Dicampur dengan Fluorspar dan soda digunakan untuk industri logam
Penyerap air dalam gas, minyak dan bahan pelarut
Campuran plester semen untuk bangunan 
bahan baku bata ringan 
Cat / campuran cat pagar, rumah dll 
Penggunaan Larutan Kapur mati (Ca(OH)2) antara lain :
Pembuatan aksida Ethylin, perantara aktif untuk plastik dan deterjen
Pelapis kertas yang mengkilap
Dicampur dengan khlorin untuk pembuatan larutan pembersih tekstil
Pembuatan PCC untuk tapal gigi, kosmetik dan tablet
Pemurni bijih logam dan pebuatan garam-garam bukan besi
Campuran untuk cat dan vernis
Campuran obat-obatan seperti penisilin, aspirin
Penyamaan kulit dan penghilang bulu
Mengekstrak manesis dari air laut Dll 
 
Penggunaan Bubuk Kapur mati (Ca(OH)2) antara lain :

Hydrated Lime Atau Kapur Padam Didapat Dari Hasil Rekasi Cao Dengan Air. Cao + H2o -------> Ca(Oh)2. Kami Memproduksi Hydrated Lime Dengan Dua Kualitas Yaitu Dengan Kadar Ca(Oh)2 Minimum 90 % Dan Minimum 95 %. Dengan Ukuran 100 Mesh 200 mesh                                               Pembuatan nicotine sintesis
Pengisi dan pengembang karet dan kertas
Dicampur dengan gas khlorit untuk pembuatan bubuk pembersih
Pembuatan obat-obatan yang mengandung kalium hidroksida
Pembuatan soda kapur (NaCaO) untuk penyerap gas
Untuk pupuk pembunuh hama tanaman

Bentuk : Powder (Serbuk) Mesh

Hydrated Lime Atau Kapur Padam Didapat Dari Hasil Rekasi Cao Dengan Air. Cao + H2o -------> Ca(Oh)2. Kami Memproduksi Hydrated Lime Dengan Dua Kualitas Yaitu Dengan Kadar Ca(Oh)2 Minimum 90 % Dan Minimum 95 %. Dengan Ukuran 100 Mesh.
Kemasan karung plastik dengan ukuran :
@25 Kg
@50 Kg

Jumbo bag :
@500 Kg
@ 1000 Kg.

Kami melayani pengiriman di sekitar pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan.